Belajar merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia
pada umumnya ketika manusia ingin bisa melakukan sesuatu. Pada dasarnya,
belajar merupakan suatu proses yang berakhir pada perubahan. Perubahan yang
dimaksud pastinya perubahan positif dengan hasil belajar yang lebih baik. Dalam
mempelajari IPA tentang model sel hewan/tumbuhan pada materi Sistem Organisasi
Kehidupan seringkali siswa klas VII kesulitan menentukan nama organel-organel sel,
bentuk beserta fungsinya. Hal ini
menyebabkan hasil belajar siswa masih kurang maksimal. Dengan demikian,
diperlukan model pembelajaran yang tepat sehingga ada perubahan ke arah
yang lebih baik, sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi tersebut.
STEM merupakan
model pembelajaran terkini, yang merupakan kolaborasi beberapa disiplin ilmu, di
antaranya : Science (IPA), Technology (alat), Engineering (desain/rancangan),
dan Math (matematika). Dengan menerapkan model STEM mengharuskan siswa untuk
lebih kreatif karena secara tidak langsung harus mempelajari beberapa disiplin
ilmu. dengan STEM menuntut siswa untuk mampu berfikir HOT (High Order Thinking)
karena siswa harus belajar mapel IPA, mampu menggunakan teknologi, mampu
mendesain/merancang apa yang akan dibuat, alat dan bahan apa yang diperlukan
serta mampu mampu mererapkan matematika di dalamnya.
Menurut George
Lucas Educational Foundation (2005) Project Based learning (PJBL) adalah
pendekatan pembelajaran yang dinamis di mana siswa secara aktif mengeksplorasi
masalah di dunia nyata, memberikan tantangan, dan memperoleh pengetahuan yang
lebih mendalam. Dalam Project Based Learning (PJBL) menunjukkan bahwa projek
dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam science, technology, engineering,
and math (STEM) karena dengan STEM melibatkan siswa dalam pemecahan masalah
secara otentik, kerjasama antar siswa, serta membangun kemampuan untuk
menciptakan solusi nyata.
PJBL mrupakan
model yang disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013, sedangkan STEM
merupakan sebuah stategi pembelajaran. Karakteristik STEM yaitu menekankan pada
proses mendesain, engineering atau merekayasa. Design process adalah pendekatan
sistematis dalam mengembangkan solusi dari masalah dengan well define outcome,
yaitu menentukan solusi/proses terbaik dari ide-ide yang muncul.
Bagaimana STEM
Kreasikan Siswa SMP tentang Model Sel Hewan ? Langkah yang dilakukan untuk STEM
Kreasikan Siswa SMP tentang Model sel Hewan, yaitu Science
: Model Sel Hewan merupakan materi IPA pada Sistem Organisasi Kehidupan. Untuk
memudahkan peserta didik memahami sel hewan dibuatkan model sel dengan Technologi : yaitu alat bahan yang
dipakai, siswa mampu berkreasi dan memaksimalkan kreativitas mereka untuk membuat Model Sel Hewan, bisa berupa bola
plastik/gabus/kardus , plastisin, gabus warna bebas, double tip, gunting,
penggaris, tulisan nama-nama organel sel. Engineering
: yaitu desain/rancangan, memotong bola plastik/gabus/kardus dengan gunting kreasikan
bentuk dan ukuran sesuai kesepakatan
dalam kelompok. Bisa berbentuk persegi, lingkaran, setengah lingkaran, segitiga
trapesium atau yang lain. Tutupkan
potongan gabus tadi pada bola yang berlubang, kemudian rekatkan dengan double
tip agar permukaan lubang bola tertutup. Atau memotong gabus dengan bentuk dan ukuran
yang diinginkan. Desain/ bentuklah plastisin menjadi bentuk organel-organel sel
dengan warna yang berbeda-beda, kemudian tempelkan desain plastisin tersebut
pada gabus sebagai dasar model sel, beri
nama organel-organel sel dari tulisan yang sudah dibuat, tempelkan tulisan
organel sel pada lidi dengan double tip, tancapkan lidi di dekat organel sel. Peserta
didik mampu berkreasi dalam membuat model sel hewan. Bisa berbentuk persegi,
lingkaran, setengah lingkaran, segitiga atau yang lain. Math : Matematika, peserta didik menghitung bahan gabus yang
dipakai yaitu dengan menghitung luas papan yang digunakan untuk menempelkan
organel-organel sel hewan. Sesuai kreasi dalam tiap kelompok, misal luas
persegi panjang, lingkaran, setengah lingkaran, segitiga atau yang lain. STEM
Model Sel Hewan ini dikerjakan berkelompok, setiap kelompok terdiri 4 peserta
didik. Saat mengerjakan projek tersebut peserta didik harus mendokumentasikan
langkah-langkah yang dilakukan dengan mengambil foto atau video dengan
memanfaatkan HP. Setelah model sel hewan selesai dikerjakan, peserta didik
mempresentasikan di depan kelas. Saat ada kelompok yang maju, maka kelompok
lain bisa dimintai bantuan untuk mengambil video saat presentasi (pemanfaatan
teknologi : dengan HP). Hal tersebut menunjukkan selain ada kerjasama antar
individu dalam kelompok tersebut, juga ada kerjasama dengan kelompok lain. Dan kerjasaman merupakan salah satu
nilai sikap sosial saat pembelajaran. Sebelum presentasi ditutup kelompok yang
maju memberi kesempatan pada peserta didik yang lain untuk bertanya, dan
kelompok yang maju harus menjawab. Namun apabila ada kesulitan saat menjawab
pertanyaan, maka peserta didik dari kelompok yang lain bisa membantu menjawab,
dan guru bisa menguatkan dari beberapa jawaban dan mengakhiri dengan
mengambil kesimpulan. Setelah selesai
presentasi, video dari masing-masing kelompok dikirim ke guru pembimbing.
Demikian tadi,
pengalaman penulis dalam menerapkan STEM Kreasikan siswa SMP tentang Model Sel
Hewan, semoga bisa mempermudah guru dalam menyampaikan materi Sistem Organisasi
Kehidupan, dan peserta didik mampu berkreasi, meningkatkan kreativitas,
bekerjasama, mandiri, bertanggung jawan, berani mengomunikasikan, dan berani
bertanya. Dan kemajuan teknologi (HP) mampu dimanfaatkan peserta didik secara
positif dalam pembelajaran IPA.
oleh Febri Setiyasih Widayati, S.Pd., M.Pd.
Terbit di Harian JatengPos pada 20 Februari 2019