Jumat, 20 Maret 2020

“STEM” KREASIKAN SISWA SMP TENTANG MODEL SEL HEWAN


Belajar merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia pada umumnya ketika manusia ingin bisa melakukan sesuatu. Pada dasarnya, belajar merupakan suatu proses yang berakhir pada perubahan. Perubahan yang dimaksud pastinya perubahan positif dengan hasil belajar yang lebih baik. Dalam mempelajari IPA tentang model sel hewan/tumbuhan pada materi Sistem Organisasi Kehidupan seringkali siswa klas VII  kesulitan menentukan nama organel-organel sel, bentuk  beserta fungsinya. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa masih kurang maksimal. Dengan demikian, diperlukan model pembelajaran yang tepat sehingga ada perubahan ke arah yang lebih baik, sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi tersebut.
STEM merupakan model pembelajaran terkini, yang merupakan kolaborasi beberapa disiplin ilmu, di antaranya : Science (IPA), Technology (alat), Engineering (desain/rancangan), dan Math (matematika). Dengan menerapkan model STEM mengharuskan siswa untuk lebih kreatif karena secara tidak langsung harus mempelajari beberapa disiplin ilmu. dengan STEM menuntut siswa untuk mampu berfikir HOT (High Order Thinking) karena siswa harus belajar mapel IPA, mampu menggunakan teknologi, mampu mendesain/merancang apa yang akan dibuat, alat dan bahan apa yang diperlukan serta mampu mampu mererapkan matematika di dalamnya.
Menurut George Lucas Educational Foundation (2005) Project Based learning (PJBL) adalah pendekatan pembelajaran yang dinamis di mana siswa secara aktif mengeksplorasi masalah di dunia nyata, memberikan tantangan, dan memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. Dalam Project Based Learning (PJBL) menunjukkan bahwa projek dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam science, technology, engineering, and math (STEM) karena dengan STEM melibatkan siswa dalam pemecahan masalah secara otentik, kerjasama antar siswa, serta membangun kemampuan untuk menciptakan solusi nyata.
PJBL mrupakan model yang disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013, sedangkan STEM merupakan sebuah stategi pembelajaran. Karakteristik STEM yaitu menekankan pada proses mendesain, engineering atau merekayasa. Design process adalah pendekatan sistematis dalam mengembangkan solusi dari masalah dengan well define outcome, yaitu menentukan solusi/proses terbaik dari ide-ide yang muncul.
Bagaimana STEM Kreasikan Siswa SMP tentang Model Sel Hewan ? Langkah yang dilakukan untuk STEM Kreasikan Siswa SMP tentang Model sel Hewan, yaitu  Science : Model Sel Hewan merupakan materi IPA pada Sistem Organisasi Kehidupan. Untuk memudahkan peserta didik memahami sel hewan dibuatkan model sel dengan Technologi : yaitu alat bahan yang dipakai, siswa mampu berkreasi dan memaksimalkan kreativitas mereka  untuk membuat Model Sel Hewan, bisa berupa bola plastik/gabus/kardus , plastisin, gabus warna bebas, double tip, gunting, penggaris, tulisan nama-nama organel sel. Engineering : yaitu desain/rancangan, memotong bola plastik/gabus/kardus dengan gunting kreasikan bentuk dan ukuran  sesuai kesepakatan dalam kelompok. Bisa berbentuk persegi, lingkaran, setengah lingkaran, segitiga trapesium  atau yang lain. Tutupkan potongan gabus tadi pada bola yang berlubang, kemudian rekatkan dengan double tip agar permukaan lubang bola tertutup.  Atau memotong gabus dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Desain/ bentuklah plastisin menjadi bentuk organel-organel sel dengan warna yang berbeda-beda, kemudian tempelkan desain plastisin tersebut pada gabus sebagai dasar model sel,  beri nama organel-organel sel dari tulisan yang sudah dibuat, tempelkan tulisan organel sel pada lidi dengan double tip, tancapkan lidi di dekat organel sel. Peserta didik mampu berkreasi dalam membuat model sel hewan. Bisa berbentuk persegi, lingkaran, setengah lingkaran, segitiga atau yang lain. Math : Matematika, peserta didik menghitung bahan gabus yang dipakai yaitu dengan menghitung luas papan yang digunakan untuk menempelkan organel-organel sel hewan. Sesuai kreasi dalam tiap kelompok, misal luas persegi panjang, lingkaran, setengah lingkaran, segitiga atau yang lain. STEM Model Sel Hewan ini dikerjakan berkelompok, setiap kelompok terdiri 4 peserta didik. Saat mengerjakan projek tersebut peserta didik harus mendokumentasikan langkah-langkah yang dilakukan dengan mengambil foto atau video dengan memanfaatkan HP. Setelah model sel hewan selesai dikerjakan, peserta didik mempresentasikan di depan kelas. Saat ada kelompok yang maju, maka kelompok lain bisa dimintai bantuan untuk mengambil video saat presentasi (pemanfaatan teknologi : dengan HP). Hal tersebut menunjukkan selain ada kerjasama antar individu dalam kelompok tersebut, juga ada kerjasama dengan kelompok  lain. Dan kerjasaman merupakan salah satu nilai sikap sosial saat pembelajaran. Sebelum presentasi ditutup kelompok yang maju memberi kesempatan pada peserta didik yang lain untuk bertanya, dan kelompok yang maju harus menjawab. Namun apabila ada kesulitan saat menjawab pertanyaan, maka peserta didik dari kelompok yang lain bisa membantu menjawab, dan guru bisa menguatkan dari beberapa jawaban dan mengakhiri dengan mengambil  kesimpulan. Setelah selesai presentasi, video dari masing-masing kelompok dikirim ke guru pembimbing.
Demikian tadi, pengalaman penulis dalam menerapkan STEM Kreasikan siswa SMP tentang Model Sel Hewan, semoga bisa mempermudah guru dalam menyampaikan materi Sistem Organisasi Kehidupan, dan peserta didik mampu berkreasi, meningkatkan kreativitas, bekerjasama, mandiri, bertanggung jawan, berani mengomunikasikan, dan berani bertanya. Dan kemajuan teknologi (HP) mampu dimanfaatkan peserta didik secara positif dalam pembelajaran IPA.

oleh Febri Setiyasih Widayati, S.Pd., M.Pd.
Terbit di Harian JatengPos pada 20 Februari 2019