
IPA
merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam faktual (factual), baik berupa reality
dan event serta hubungan sebab-akibat. Model pembelajaran IPA berbeda dengan IPS dan
pelajaran lainnya. Sehingga tidak semua model belajar sesuai untuk semua
materi. Model pembelajaran yang tepat merupakan suatu alternatif untuk
menyampaikan materi IPA. Mempelajari komponen biotik dan abiotik dalam materi
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya klas VII SMP Negeri 1Andong,
Boyolali akan lebih tepat dengan model pembelajaran SETS.
Wisudawati & Sulistyowati
menyatakan SETS (Science, Environment, Technology,
Society) merupakan model
pembelajaran IPA yang menghubungkan Science
(IPA) dengan Environment (lingkungan),
technology (alat) maupun Society (masyarakat). Science : IPA
(komponen biotik dan abiotik), Environment:
lingkungan, bertujuan menciptakan proses belajar IPA bermakna sehingga siswa
dapat survive. Technology : pemanfaatan teknologi berupa HandPhone untuk mengambil
foto pengamatan. Society : masyarakat (siswa) membangun kerjasama,
peduli dan menjaga kualitas lingkungan.
Sistem sosisal yang akan ditingkatkan
dalam pelaksanaan model pembelajaran SETS adalah sifat peduli lingkungan,
kerjasama, dan toleransi dalam hidup bermasyarakat. Selain sistem sosial yang
dibangun sangat baik dalam pelaksanaan model pembelajaran ini, terdapat prinsip
reaksi yang mempengaruhi pelaksanaan model pembelajaran SETS. Prinsip reaksi
dalam pembelajaran ini sangat kompleks. Hal ini disebabkan pelaksanaan model
pembelajaran SETS harus memenuhi semua kriteria yang ada di dalamnya, yaitu
sains atau IPA yang berhubungan dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
(Wisudawati & Sulistyowati, 2018 : 73).
Efek pengiring (nurturent effect) model pembelajaran SETS adalah peningkatan
kemampuan berpikir kritis dan tingkat
tinggi (higher order thinking = HOT),
serta kemampuan memecahkan masalah.
Lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan
sebagai tempat belajar IPA. Terutama materi Interaksi Makhluk Hidup dengan
Lingkungan, siswa harus mengamati komponen Biotik dan Abiotik di lingkungan sekolah
(halaman, lapangan, lingkungan Laboratorium IPA dan lain-lain).
Langkah SETS: Pertama: siswa mengamati dan mencatat makhluk hidup (biotik) dan benda tak hidup (abiotik) pada ekosistem tertentu
kemudian mengklasifikasi komponen biotik dengan jumlahnya dan abiotik dengan
keterangannya, mencatat pengamatan dalam tabel. Manfaatkan Handphone untuk
mengambil gambar komponen biotik dan abiotik. Kedua : siswa mendiskusikan pertanyaan, dengan meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOT), dan kemampuan memecahkan masalah. Ketiga: kesimpulan. Keempat: mempresentasikan hasil.
Pembelajaran model SETS mudahkan siswa Klas VIIC SMP Negeri 1
Andong, Boyolali mengklasifikasi komponen biotik dan abiotik. Penerapan model
SETS dapat menumbuhkembangkan sikap toleransi, kerja sama, dan peduli
lingkungan yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Oleh Febri Setiyasih Widayati, S.Pd., M.Pd.
Terbit di Harian JatengPos pada 10 Maret 2019