Jumat, 20 Maret 2020

“Bawang Bombay “ Fasilitasi Belajar Struktur Bumi

            Tahukan kalian bahwa bumi kita berlapis-lapis? Peserta didik dalam mempelajari Struktur Bumi dalam materi Lapisan Bumi sulit berimajinasi bahwa ternyata bumi ini berlapis-lapis. Tidak mudah untuk membuat peserta didik yakin bahwa bumi mempunyai struktur yang sangat unik karena berlapis-lapis. Kita sebenarnya hidup berada di kerak bumi, yaitu lapisan terluar dari struktur bumi. Sementara, masih ada lapisan yang berada di bawah kerak, yaitu matel bumi, dan inti bumi (core). Bagaimana guru mampu menjelaskan pada peserta didik klas VIIC SMP Negeri 1 Andong, Boyolali bahwa bumi mempunyai struktur yang berlapis-lapis dari lapisan paling luar hingga paling dalam. Untuk meyakinkan dan menjelaskan Struktur Bumi dibutuhkan media pembelajaran yang konkret.

            Media menurut Robert Heinich, Michael Molenda, dan James D. Russell adalah, “ A channel of communication. Derived from the latin word for “between”, the term refern to “anything that carries information between a source and a receiver””. Sementara itu, Robert Mills Gagne and Leslie J. Briggs mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, televisi dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. (Chusnul 2018 : 307).
Dalam konteks sains, media pembelajaran biasa diistilahkan dengan alat peraga. Alat peraga dalam pembelajaran sains memegang peranan yang penting, yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses pembelajaran sains yang efektif. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi peserta didik. Bawang Bombay merupakan media pembelajaran yang mampu merangsang peserta didik memahami dan mengingat apa yang sudah dipelajari. Bawang Bombay mampu menjelaskan Struktur Bumi.
            Bawang Bombay merupakan media pembelajaran konkret untuk menjelaskan Struktur Bumi. Untuk menjelaskan Struktur Bumi dengan menggunakan Bawang Bombay guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri empat peserta didik. Saat demonstrasi dengan Bawang Bombay tiap kelompok harus mendokumentasikan hasil kerja mereka. Kemudian dokumen tersebut dituangkan dalam lembar kerja. Prosedur kerja dari kegiatan ini adalah bawang Bombay dipotong menjadi 2 bagian dengan cara melintang. Setelah dibelah, peserta didik mengamatinya. Ternyata bawang Bombay berlapis-lapis. Setelah mengamati dengan seksama, peserta didik mulai berimajinasi, ternyata bumi itu diibaratkan Bawang Bombay, sementara jika dibelah bagian dalamnya berlapis-lapis. Nah, apa nama dari tiap lapisan Bawang Bombay tersebut? Dan bagaimana karakteristiknya? Ambil atau potong bagian terluar, itulah bagian terluar struktur bumi, yang dinamakan kerak bumi. Peserta didik mencari karakteristik kerak bumi dari buku pegangan atau bisa mencari di internet. Kemudian diambil lagi lapisan Bawang Bombay yang ada di dalamnya, yaitu lapisan di bawah kerak Bumi. Apa nama lapisan tersebut? Lapisan bumi itu dinamakan mantel bumi. Mantel bumi terdiri dua bagian, yaitu mantel luar, dan mantel dalam. Peserta didik kembali bekerjasama dalam satu kelompok untuk mencari karakteristik mantel luar dan mantel dalam. Bagian di bawah mantel dinamakan inti bumi yang disebut dengan core. Inti bumi dibagi menjadi dua yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core). Nah, dengan demonstrasi menggunakan Bawang Bombay ternyata peserta didik mampu memahami bahwa bumi mempunyai struktur yang unik yaitu terdiri atas beberapa lapisan.
Bawang Bombay mampu memfasilitasi belajar Struktur Bumi. Dengan media Bawang Bombay dalam belajar Struktur Bumi diharapkan peserta didik lebih memahami, dan diharapkan hasil belajar IPA klas VII C SMP Negeri 1 Andong, Boyolali lebih meningkat.

Penulis : Febri Setiyasih Widayati, S.Pd., M.Pd.
 Terbit di Harian SoloPos pada 15 September 2019