Senin, 20 April 2020

ATMOSFER

Berdasarkan kondisi geologisnya, Indonesia terletak tiga jalur lempeng bumi. Pada jalur ini menyebabkan terdapat banyak gunung api yang dapat menyuburkan tanah, sebab saat gunung api meletus akan mengeluarkan beberapa material dalam perut bumi, salah satunya abu vulkanik. Abu vulkanis dari gunung api mengandung bahan organik yang mampu menyuburkan tanah. Gempa yang disebabkan adanya pergerakan lempeng dinamakan gempa tektonik. Indonesia rawan terjadi gempa baik gempa tektonik maupun vulkanik, kejadian alam tersebut terdapat di bagian litosfer. Secara umum, bumi tersusun atas tiga komponen yaitu atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.
A.    Atmosfer
Atmosfer merupakan gas yang menyelimuti bumi sehingga bumi dapat terlindung dari benturan benda langit atau terhindar dari gas bahkan sinar membahayakan. Atmosfer mengatur proses penerimaan panas sinar matahari dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan matahari. Atmosfer awal yang terbentuk dinamakan atmosfer primer yang tersusun hidrogen dan helium. Selanjutnya atmosfer sekunder terdiri berbagai senyawa antara lain CO2, SO2, H2S, HCl, belerang (S), H2, CH4, SO3, dan NH3. Atmosfer tersier adalah atmosfer yang membentuk asal usul kehidupan di bumi. Pada tahap ini akan muncul organisme fotosintetik yang megolah karbon dioksida menjadi oksigen, lalu melepaskannya. Oksigen yang terlepas akan membentuk ozon dan bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup. 
1.      Lapisan Atmosfer

Sumber: Lapisan-lapisan Atmosfer, http://bit.ly/2GZo02s, diunduh 20 April 2020

Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.

Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis,
1.      Troposfer
2.      Stratosfer
3.      Ozonosfer
4.      Mesosfer
5.      Termosfer
6.      Ionosfer
7.      Eksosfer

Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.
Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir.
2.      Tekanan Udara
Makin tinggi permukaan bumi, jumlah molekul udara semakin berkurang. Akibatnya, tekanan udara akan mengecil. Penurunan tekanan udara menyebabkan hipoksia pada manusia saat berada di daerah yang tinggi. Oleh karena itu, adanya penurunan tekanan oksigen parsial merupakan dasar penyebab terjadinya hipoksia. Gejala hipoksia ditandai dengan lemas, kebingungan, halusinasi, nyeri kepala, penurunan kesadaran, sesak, pucat, jantung berdenyut cepat, hingga penurunan tekanan darah dan kematian.
3.      Suhu di atmosfer
Karakteristik suhu pada lapisan Troposfer
Lapisan Troposfer merupakan lapisan yang terletak pada permukaan bumi dengan ketebalan 12 Kilo meter. Suhu pada lapisan ini akan berkurang pada setiap ketinggian 100 meter semakin tinggi maka suhu akan berkurang atau rendah
Karakteristik suhu pada lapisan Stratosfer
Ketebalan lapisan Stratosfer adalah 18 – 59 Kilo meter dari permukaan bumi. Pada bagian bawah lapisan ini mengandung Nitrogen sedangkan pada lapisan atas mengandung senyawa ozone (O3) yang berguna untuk menyerap sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini akan naik jika pada ketinggian tertentu hal ini disebabkan oleh nitrogen dan ozone yang terdapat pada lapisan ini.
Karakteristik suhu pada lapisan Mesosfer
Lapisan Mesosfer memiliki ketebalan 40 - 70 Kilo meter diatas permukaan bumi. Suhu pada lapisan ini akan berkurang mencapai – 143 derajat Celcius jika naik pada ketinggian tertentu semakin naik maka suhu akan turun. Hal ini disebabkan oleh kepadatan susunan molekul tidak sama seperti lapisan Stratosfer artinya struktur molekul pada lapisan ini agak renggang.
Karakteristik suhu pada lapisan Thermosfer
Lapisan Thermosfer atau kerap juga disebut dengan lapisan Ionosfer karena pada lapisan ini senyawa - senyawa akan terurai menjadi Ion yang bermuatan. Lapisan ini terletak pada ketinggian 480 kilo meter diatas permukaan bumi. Karena bermuatan ion lapisan ini dapat memantulkan sinya – sinyal tertentu misalnya sinyal radio ataupun televisi. Pada lapisan ini terdapat Aurora dan awan pijar malam hari. Suhu pada lapisan ini akan meningkat seiring bertambahnya ketinggian. Suhu pada lapisan ini dapat mencapai 1982 derajat Celcius atau lebih. Senyawa pembentuk lapisan ini akan terurai oleh sinar ultraviolet dan terjadilah reaksi kimia membentuk lapisan yang bermuatan
Lapisan Eksosfer
Lapisan Eksosfer merupakan lapisan terluar dari bumi, pada lapisan ini terdapat radiasi matahari langsung karena gas penyusun pada lapisan ini sangat tipis. Lapisan ini terdapat terletak pada 400 kilo meter diatas permukaan bumi unsure utama pada lapisan ini adalah Hidrogen. Lapisan ini juga disebut lapisan ruang antar planet - planet
Berikut struktur vertikal atmosfer jika digambarkan dengan suatu diagram




Sumber:http://bit.ly/2yW8ikp, diunduh 20 April 2020



Kesimpulan


    • Setiap planet memiliki suhu yang berbeda-beda tergantung pada perbandingan sudut datang sinar terhadap sudut pantul planet
    • Ada banyak lapisan penyusun atmosfer bumi lapisan utamanya yakni dimulai dari Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Thermosfer, dan terakhir Eksosfer
    • Setiap lapisan atmosfer memiliki kepdatan senyawa penyusun sehingga berpengaruh pada suhu pada lapisan
4.      Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang terdapat pada stratosfer tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar. Kandungan ozon di lapisan stratosfer sangat tinggi sehingga melindungi bumi dari radiasi matahari. Jumlah ozon di atmosfer berubah-ubah karena dipengaruhi adanya gas lain yang bersinggungan dengan ozon. Gas yang merusak lapisan ozon adalah chlorofluorocarbon (CFC). Klorin yang merupakan penyusun gas CFC mampu memecah molekul ozon. Gas CFC berasal dari lemari es, AC, dan parfum. CFC dapat merusak lapisan ozon. Saat ozon mengalami kerusakan akan merugikan bagi kehidupan makhluk hidup.