Jumat, 20 Maret 2020

Resensi “The Flash Teacher”

Buku dengan judul The Flash Teacher ini, ditulis Agus Dwianto menjadi buku Inspirasi Guru di Era Digital yang terbit 2018 cetakan pertama di Surabaya, terdiri 114 halaman, tebal buku 14,8 x 21 cm dengan ISBN 978-602-478-580-2  bercerita tentang tantangan guru di Era digital dalam mendidik siswa dengan istilah “Kids Zaman Now”. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kids zaman now? Kids zaman now adalah generasi yang lahir di zaman kemajuan teknologi dan informasi. Gadget dan berbagai kemudahan berbasis aplikasi tak lepas dari tangan mereka.
Semua kemudahan disajikan dengan aplikasi. Dulu saat mau mencari taksi maka harus menunggu beberapa saat di pinggir jalan. Sementara kemajuan teknologi saat layanan online begitu pesatnya, dari gojek, gofood, gopay, gosend, bahkan yang paling diminati kids zaman now adalah game online yang mudah didownloud dan tidak bisa terlepas menemani hari-hari mereka. Semua bidang mendapat kemudahan dari teknologi informasi. Generasi kids zaman now memiliki karakter dan gaya hidup yang berbeda dengan kita. Lantas, apakah cara mendidik mereka harus sama dengan cara kita dididik zaman dulu? Tentu berbeda.
“Guru zaman now” yang mendidik “kids zaman now” harus kreatif dan inovatif. Berbagai sarana harus kita manfaatkan untuk mendidik mereka. Guru harus mampu mengintegrasikan kemajuan teknologi yaitu gadget dalam pembelajaran.  Salah satu hal kecil pemanfaatan gadget untuk pendidikan adalah dengan media sosial untuk menyampaikan informasi penting dari sekolah, baik kepada siswa terkait tugas-tugas dari guru atau perubahan informasi pendidikan yang sangta cepat, yang tak kalah penting adalah informasi kepada orang tua tentang perkembangan anaknya di sekolah. Guru dapat menyapa dan berinteraksi dengan siswa tentang motivasi belajar, pendidikan karakter misal mengingatkan waktu sholat, belajar, dan bisa berbagi kisah inspiratif kepada siswa, dan menginformasikan kegiatan di sekolah esok hari.
Dengan demikian tantangan guru sangat berat. Mereka harus mengajar siswa abad 21, sementara guru “produk” abad sebelumnya. Guru harus bergerak cepat di era digital, jika tidak guru akan tertinggal.  Sosok The Flash Teacher dibutuhkan di zaman ini. Siapa The Flash Teacher ini? The flash adalah superhero yang mampu berlari sangat cepat. Kemampuan berlarinya secepat kilat.
Berlari menunjukkan aktivitas bergerak dengan cepat. Para guru zaman ini harus bergerak cepat laksana The Flash untuk menyesuaikan diri dengan siswanya. Mengapa? Karena siswa lebih mudah dan cepat menguasai teknologi daripada gurunya. Sosok The Flash berbeda dengan superhero lainnya. Sebut saja superman dengan kekuatan supernya atau Hulk dengan kekuatan badannya. Umumnya superhero identik dengan kekuatan besar pada badannya atau senjata. Gambaran kehebatan  The Flash Teacher, para guru harus menjadi sosok yang bergerak cepat dalam mengikuti kemajuan zaman. Jika tidak, konsekuensinya akan tertinggal jauh dengan perkembangan zaman.
Buku ini juga menceritakan beberapa pengalaman hidup penulis di antaranya : ketika Guru Gagal Fokus, Balada Guru IPA, Derita Guru ynag Tak Terungkap, Ketika Guru merana karena siswa, dan beberapa pengalaman pribadi yang inspiratif untuk mengahadapi era Digital di antaranya Mendidik Kids Zaman Now, Guru Cuek Zaman Now, Menjadi Guru SuperHero, Menjadi Pahlawan Zaman Now dan masih banyak cerita hidup dari penulis.
Buku ini mempunyai keunggulan yaitu cerita diangkat dari pengalaman hidup dan langkahnya sangat menginspirasi guru, dikemas dalam bahasa yang bermakna lugas sehingga mudah dipahami pembaca. Akan tetapi, tidak ada sesuatu yang sempurna di alam ini, buku ini mempunyai kelemahan secara fisik karena ada beberapa gambar yang ditampilkan dalam cetakan hitam putih, sehingga kurang menarik.
Buku ini sangat tepat sebagai buku bacaan guru karena permasalahan yang di hadapi guru mungkin juga dialami oleh beberapa guru, namun kita tidak tau solusinya. Dengan membaca buku ini, mampu memberi inspirasi dan solusi nyata dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang di hadapi guru di dunia pendidikan.
Penulis: Febri Setiyasih Widayati, S.Pd., M.Pd.
Terbit di Mingguan Inspirasi Pendidikan Edisi XIII, pada 18-24 Februari 2020

2 comments

Ilmu yg berkah njih pk Agus,msh ingin byk bljr dr SangPengajar Sukses selalu

Reply